السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Senantiasa belajar dari pengalaman dan menjadikan hidup ini lebih berarti...
sebab tiada kata terlambat untuk terus belajar
Selalu Optimis dan jangan pernah menyerah, Ganbatte!!!

Rabu, 05 Januari 2011

Mujahidku . . .

Beginilah, Tarbiyah memelukku, mengajariku, dan mencintaiku!


Bismillaahirrahmaanirraahiim,

Mujahidku, apa kabar?
Semoga saat ini engkau baik-baik saja
Penatku, penatmu saat ini semoga tetap di jalan-Nya
Semoga mendung ini kau nikmati juga
Supaya kau merasa sejuk setelah seharian bercampur debu

Mujahidku…
Aku rindu dalam rindu-rindu tentang takdir-takdir kita
Semoga saat ini Penghulu kita menjagamu,
Melindungimu di jalanan yang terik atau di lautan yang berdebur
Atau… bahkan di musim yang berbeda?
Aku tak pernah tahu

Namun, tahukah kau? Aku selalu yakin akan suratan-Nya

Mujahidku…
Semoga saat ini Dia menjaga hatimu, mata, pendengaran,
Jiwamu, semuamu…(ehmm!) untukku…!
Pun aku, semoga Dia membantuku untuk menjaga kehormatan, jiwaku…jasadku, semuaku…untukmu! Karena-Nya semata

Mujahidku, …tahukah kau?
Saat ini aku berdoa untuk keselamatanmu
Semoga saat ini engkau masih teguh di jalan yang Ia bentangkan untukmu

Mujahidku…
Saat penat-penat pikir dan jasad begitu menggila
Saat kumparan-kumparan dakwah ini mengajakmu berputar bersama-Nya…
Sungguh, aku hanya berharap DIA ridha atas apa yang aku dan engkau lakukan (meskipun kau entah dimana)

Mujahidku, entah kau dimana…
Aku tak hendak melukis jasadmu,
Aku tak hendak mereka-reka, menebak-nebak tentangmu!

Sebab mujahidku…tahukah kau?
Aku mencintaimu sebelum mata ini memandang, sebelum telinga ini mendengar
Sebelum hal-hal fisik merusak semua ketulusanku atas siapa pun kau!
Dan aku…ingin menjagamu tetap begitu: `SEDERHANA'

Ah, mujahidku…semoga kau lantunkan doa yang sama pada Pemilik kita
Sebab takdirku dan takdirmu ada di genggaman-Nya
Dan kita? Tak pernah tahu

Mujahidku…
Dalam sujud-sujud panjangku, aku merayu-Nya
Menyelipkan doa semoga aku pantas mendampingimu
Entah…siapa kau, dimana saat ini adamu…namun…
Ada hormat, ada rindu, kepercayaan,
Yang memberiku selaksa energi tulus

Mujahidku,
sungguh aku hanya ingin menjaga diriku, jiwaku
Mempersiapkannya…menempanya
Agar jika suatu saat DIA berkehendak, dan membuat kisah tentang kita,
Aku telah siap mendampingimu
Dan kita telah tapaki jalan dakwah yang kita pilih dan kita cintai
Hingga hanya Allah muara akhir semua cita

 
*untuk seorang yang dijanjikan Allah, di saat yang hanya Allah yang mengetahuinya,

Bismillah, kutuliskan doa ini, biar bukan sekadar ucap,
Biar bukan hanya menjadi genderang di langit hati,
Biar bukan hanya menjadi celotehan belaka di buah bibir.
Namun kupahat, pada sebuah catatan yang kokoh dan kuat seolah prasasti di atas batu,
Biar tidak hilang dirayu angin,
Biar tidak kikis disapu air,
Dan biar… bukan hanya seperti menulis di atas pasir yang hancur dideru ombak.

Karena kuyakin, bahwa Tuhanku tahu, aku semakin serius dengan urusan satu ini…

Urusan yang bukan lagi soal dunia, tapi urusan yang menghimpun setengah agama kita, juga urusan akhirat kita yang mahapasti.

Kupersembahkan untuk saudari-saudariku yang shalihah… ^^

(dinukil dari Diary Pengantin –izzatul Jannah dan Rabi'ah Al Adawiyah-)

Tidak ada komentar: